Branding menjadi faktor yang sangat kuat untuk proses pembelian. Bahkan mungkin dapat dikatakan orang membei brand dulu sebelum membeli produk, karena umumnya pertama kali pembeli akan melihat brand untuk melakukan pembelian suatu produk. Untuk kelas atas mereka akan mencari di brand kelas atas. Begitu juga untuk kelas menangah. Misalnya saat hendak membeli ponsel, calon pembeli ponsel memiliki kecenderungan untuk mencari brand ponsel yang sesuai dengan segmen mereka, baru kemudian mencari tipe yang disukai.
Contohnya, bagi high segmen, mereka mungkin akan melihat brand Samsung/Iphone, baru kemudian orang tersebut mencari tipe yang sesuai dengan kebutuhannya. Sedangkan kelas menengah, mungkin mereka akan mencari ponsel Xiaomi atau Asus baru mereka akan mencari spek yang sesuai di dalam brand tersebut. Untuk itu penting sekali setiap produk yang dihasilkan memiliki sinkronisasi dengan brand yang hendak Anda buat. Buat kesan yang kuat pada brand Anda, tentukan dengan jals kesan apa yang ingin anda tanamkan di benak konsumen (murah dan cukup bagus/mahal tapi kualitas sangat baik dan bergengsi/produknya paling awet dll), dari persepsi yang ingin anda ciptakan itulah kriteria Anda mengeluarkan produk dan desain komunikasi visual yang sesuai.
Bila anda meluncurkan banyak produk yang kurang sinkron dengan positioning brand Anda (terkadang produknya murah dan bagus, kadang produknya murah tapi kurang bagus, kadang mahal dan bagus, kadang awet, kadang kurang awet dst), maka konsumen akan bingung dan tidak memiliki kesan yang kuat pada brand Anda. sehingga next time mungkin mereka tidak akan memilih brand anda sebagai pilihan pertama. Karena ingat sekali lagi, dengan banyaknya informasi saat ini, manusia lebih ingin berpikir simpel, dan itu artinya mereka hanya berpikir tentang kesan utama dari suatu brand dalam menentukan step awal proses pembelian.